Selasa, 08 November 2016

RESENSI BUKU STUDI ISLAM I KAJIAN ISLAM KONTEMPORER

RESENSI BUKU
STUDI ISLAM I KAJIAN ISLAM KONTEMPORER
Karya Dr. Hasani Ahmad Said, MA.

Identitas Buku
Judul                              : Studi Islam I Kajian Islam Kontemporer
Penulis                           : Dr. Hasani Ahmad Said, MA.
Penerbit                          : PT. RajaGrafindo Persada
Tahun Terbit                  : 2016
Halaman                         : xxv + 294 Halaman
Cetakan                          : Ke-1
Desain Cover                  : octiviena@gmail.com

Resentator
Nama                              : Ina Nurjanah
NIM                                : 11160850000043
Semester                         : 1 (satu)
Jurusan                           : Perbankan Syariah
Fakultas                         : Ekonomi dan Bisnis
Buku ini secara garis besar menjelaskan tentang kajian islam kontemporer, yang artinya menjelaskan tentang kajian islam di masa kini. Dr. Hasani Ahmad Said, MA., selaku penulis buku merupakan doktor yang dijuluki sebagai doktor terbaik, termuda dan tercepat yang saat ini bertugas sebagai dosen tetap di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembaca diajak untuk mengetahui seperti apa sebenarnya perkembangan islam masa sekarang ini dan bagaimana kaitannya terhadap kajian islam. Buku setebal 294 halaman ini merupakan salah satu bentuk kajian studi islam dalam berbagai keragaman sudut pandang keislaman. Mulai dari sudut pandang Islam yang beragam, baik historis, filosofis, normatif dan rasionalis.
Buku ini berjumlah 12 bab dengan kajian yang berbeda-beda tentunya. Resentator akan memberikan gambaran tentang apa-apa saja yang dibahas dalam buku ini dengan cara mengutip maupun dengan mengambil intisari dari bahasan materi dalam setiap bab.
BAB I  STUDI ISLAM DAN ULUMUL QUR’AN
Penulis menjelaskan terdapat banyaknya penafsiran dalam menafsirkan Al-Qur’an sehingga menimbulkan perdebatan dari banyak golongan. Munasabah merupakan metode pendekatan sebagai alat bantu memahami Al-Qur’an. Dari banyaknya penafsiran tersebut, ada pihak yang ingin merekostruksi maupun menambah ayat dan susunan Al-Qur’an. Namun seiring berjalannya waktu, usaha tersebut tidak berhasil dan tidak melunturkan keimanan.
BAB 2  STUDI ISLAM DAN KAJIAN HADIS : WACANA PEMAHAMAN HADIS MISOGINIS, MENGGALI AKAR SOSIO-KULTURAL
Akhir-akhir ini kajian keislaman semakin menarik dan banyak bermunculan seiring dengan kehadiran wacana gender dalam studi Islam. Gender merupakan persoalan social budaya. Misoginis berarti yang membenci perempuan, sikap ini yang menimbulkan perdebatan. Keberadaan hadis yang merupakan verbalisasi Sunnah. Keberadaan hadis misoginis banyak terdapat kesalahpahaman dalam menjelaskan hadis tersebut dan menimbulkan perdebatan.
BAB 3 STUDI ISLAM DAN KAJIAN FIKIH WARIS PERSPEKTIF GENDER
Keadilan dalam menerima maupun memberi waris diatur dalam kajian islam. Dalam bab ini penulis memberikan penjelasan tentang bagian-bagian yang diterima laki-laki dan perempuan. Ketentuan porsi warisan tersebut telah ditentukan (2:1) 2 bagian laki-laki sama dengan 1 bagian perempuan. Ketentuan tersebut ditinjau bukan dari gender melainkan dari tugas dan kewajiban yang dipikul.
BAB 4 STUDI ISLAM DAN TASAWUF : MENYINGKAP DIMENSI ROHANI MANUSIA
Manusia dilahirkan dengan roh dan jasad. Manusia tidak dapat terlepas dari empat dimensi (hati, roh, nafsu, dan akal) yang dapat membawa manusia mencapai posisi yang terhormat dan ke-empat dimensi ini terdapat penjelasannya dalam Al-Qur’an. Namun sebaliknya, saat manusia berperilaku buruk, ke-empat dimensi tersebut pun bisa membuatnya dilempar ke neraka.

BAB 5  STUDI ISLAM DAN KAJIAN EKONOMI SYARIAH
Sejarah mengatakan, ditengah ramai-ramainya bank konvensional yang mengalami krisis di Indonesia, terdapat bank syariah yang tidak mengalami hal tersebut secara signifikan. Faktor-faktor yang membuat bank syariah tidak mengalami krisis tersebut antara lain: pasar, bagi hasil, prinsip jual beli, prinsip sewa, dan prinsip laba dibawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah. Terdapat 3 cara yang digunakan bagi pengembangan ilmu ekonomi dimasa mendatang (revitalisasi tradisi lama, pembaruan dan pengembangan tradisi lama, dan penyikapan terhadap ilmu ekonomi konvensional).
BAB 6 STUDI ISLAM DAN FILSAFAT DALAM PENDEKATAN AGAMA
Agama dan Filsafat adalah dua pokok permasalahan yang berbeda. Agama banyak membicarakan tentang hubungan antara manusia dengan Yang Maha Kuasa yang disebut dengan ajaran agama. Dan ajaran agama tersebut merupakan objek pembahasan filsafat agama. Filsafat bertujuan menemukan kebenaran. Dalam menemukan kebenaran ini dibutuhkan metode pendekatan agama agar kebenaran tersebut tidak menyimpang.
BAB 7 STUDI ISLAM DAN PENDIDIKAN BERBASIS AL-QUR’AN
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang salah satu fungsinya adalah petunjuk kehidupan manusia. Dalam Al-Qur’an pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Penyebaran agama islam pun dilakukan dengan cara-cara yang berkaitan dengan pendidikan seperti da’I contohnya.
BAB 8 STUDI ISLAM DAN POTRET TAFSIR NUSANTARA
Penulis melakukan penelaahan dan kemudia menemukan bahwa tafsir awal Indonesia terdapat tiga tafsir (tafsir Marah Labid, Tafsir al-azhar dam tafsir Kementrian Agama). Ketiga tafsir ini mencoba menguraikan dan mengaitkan ayat dengan surah yang terdapat dalam Al-Qur’an.
BAB 9 STUDI ISLAM DAN TAFSIR KONTEMPORER ATAS PEMIKIRAN NASR HAMID ABU ZAYD DAN MUHAMMAD ARKOUN
Pada bab ini penulis memakai kedua tokoh yang dibahas yakni Nasr Hamid Abu Zayd dan Muhammad Arkoun. Menurut Nasr Hamid Abu Zayd, Al-Qur’an merupakan ‘suatu’ yang sudah mensejarah dan terealisasi dalam dunia. Al-Qur’an memiliki sifat temporal historis, Al-Qur’an merupakan sebatas teks linguistik dan pemaknaannya selalu tunduk pada latar belakang zaman Karena masuk kedalam pemahaman manusia yang relatif. Sedangkan Muhammad Arkoun dalam mengangkat makna dari Al-Qur’an tidak ingin membakukan makna dari Al-Qur’an dengan cara tertentu kecuali menghadirkan aneka ragam maknanya.
BAB 10 STUDI ISLAM DAN ANALISIS SOSIOLOGIS-ANTROPOLOGIS: MENEGUHKAN TRADISI PESANTREN DI NUSANTARA
Di Indonesia, keberadaan pesantren telah diakui memiliki peranan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pengkajian yang menimbulkan perbedaan rumusan pun ternyata memiliki kecenderungan yang sama dalam mempertimbangkan dua faktor penting (kontak ulama nusantara dengan ulama timur tengah dan interaksi budaya islam dengan budaya lokal).

BAB 11 STUDI ISLAM DAN TAFSIR AHKAM
Hukum menurut ajaran islam adalah kehendak Allah untuk mengatur perbuatan manusia dalam melaksanakan ibadah kepada-Nya. Ayat-ayat ahkam adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang berisikan khitab (titah/doktrin) Allah yang berkenaan dengan thalab (tuntuntan) yang mengandung masalah-masalah hukum. Pembagian ayat-ayat hukum pun dijelaskan dalam bab ini.
BAB 12 STUDI ISLAM DAN KAJIAN TIKRAR AL-QURAN DALAM SURAH AL-RAHMAN
Al-Qur’an masih tetap dikaji, diteliti dan diperbincangkan meskipun telah berabad-abad dari masa penurunannya. Tikrar mengandung pengertian pengulangan kalimat atau ayat dalam Al-Qur’an dua kali atau lebih. Dalam surah Al-Rahman terdapat kalimat berulang sebanyak 31 kali. Bentuk ini bermaksud untuk bercerita tentang kisah-kisah umat terdahulu.
Keunggulan Buku
Jika ditelaah, Dr. Hasani Ahmad Said, MA., menggunakan bahasa formal. Bahasanya baku namun tetap sanggup menghantarkan makna yang dalam. Buku ini juga memaparkan dengan jelas kajian islam kontemporer yang dapat diketahui oleh para pembaca. Kelebihan lainnya yakni banyaknya perbandingan dalam buku ini membuat pembaca memiliki penggambaran yang jelas dalam memahami isi buku.
Kelemahan Buku
Penggunaan istilah-istilah dalam bahasa arab membuat pembaca sulit mengerti karena tidak adanya penjelasan secara singkat pada catatan kaki. Penulisan bahasa arab gundul juga sedikit menyulitkan pembaca. Banyaknya catatan kaki yang memenuhi hampir separuh badan.
Secara umum, buku ini dapat dibaca pada kalangan manapun yang ingin membacanya. Terutama kalangan yang ingin mengetahui lebih dalam bagaimana kajian islam kontemporer itu sendiri.